MAKALAH PANCASILA
PENERAPAN NILAI-NILAI PANCASILA
SEBAGAI PENDIDIKAN KARAKTER
DISUSUN OLEH :
NAMA : EGO PURBA SIBORO
PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III
AGRIBISNIS SAPI PERAH
DIVISI KERJASAMA PENDIDIKAN TINGGI PPPPTK
PERTANIAN CIANJUR,PT. ULTRAJAYA
TBK JOINT PROGRAM
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
T.A 2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan
ke hadirat tuhan yg maha esa yang telah melimpahkan anugerah nya. Sehingga
tugas makalah mata kuliah Pendidikan Pancasila yang berjudul PENERAPAN
NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI PENDIDIKAN KARAKTER dapat diselesaikan dengan
baik dan tepat waktu. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
tugas yang diberikan oleh ibu dosen mata kuliah Pendidikan Pancasila Dra. Eka t. dhiana dewi
Makalah ini ditulis
berdasarkan buku panduan yang berkaitan dengan Pancasila, serta infomasi dari
media massa yang berhubungan dengan Pancasila.
Disadari bahwa makalah
ini masih kurang sempurna. Untuk itu diharapkan berbagai masukan yang bersifat
membangun demi kesempurnaannya. Semoga makalah ini bermanfaat.
Cianjur , 01 mei 2015
Penulis
EGO PURBA SIBORO

DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang ...................................................................................... 1
1.2.
Rumusan
Masalah ................................................................................. 2
1.3. Tujuan
................................................................................................... 2
BAB
II PEMBAHASAN
1.
Pengertian
Nilai ........................................................................................ 3
2.
Makna
dan Nilai-nilai yang Terkandung Pancasila .................................. 4
3.
Pengertian
Pendidikan Karakter ........................................................... 7
4.
Fungsi
dan Tujuan Pendidikan Karakter .............................................. 8
5.
Penerapan
Nilai-Nilai Pancasila dalam Pendidikan Karakter ............... 8
6.
Karakter yang diharapkan bangsa indonesia ...................................... 13
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan
.......................................................................................... 14
3.2
Saran
.................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 15

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR
BELAKANG
Pancasila dianggap sebagai sesuatu yang sakral yang
setiap warganya harus hafal dan mematuhi segala isi dalam pancasila tersebut.
Namun sebagian besar warga negara Indonesia hanya menganggap pancasila sebagai
dasar negara/ideologi semata tanpa memperdulikan makna dan manfaatnya dalam
kehidupan. Tanpa manusia sadari nilai-nilai makna yang terkandung dalam
pancasila sangat berguna dan bermanfaat.
Banyaknya terjadi penyimpangan/kesalahan tertentu
sebenarnya berakar dari tidak mengamalkannya nilai-nilai yang terkandung dalam
pancasila itu sendiri. Maka dari itu pentingnya memahami pancasila tidak hanya
mengerti namun juga mengamalkan dan melaksanakan nilai-nilai yang terkandung
dalam pancasila sebagai pendidikan karakter.
Pendidikan karakter yang merupakan upaya mewujudkan
amanat pacasila dan Pembukaan UUD 1945 dilatar belakangi oleh realita yang
berkembang saat ini di lembaga pendidikan. Dengan prilaku- prilaku yang tidak
sesuai dengan karakter bangsa Indonesia saat ini.
Membina dan mendidik
karakter, dalam arti untuk membentuk “positive character”
generasi muda bangsa ini. Agar positive character terbentuk, maka perlu
pembiasaan “mandiri, sopan santun, kreatif dan tangkas, rajin bekerja, dan
punya tanggung jawab.” (Marjohan.2010:7)
Pendidikan karakter disebutkan sebagai pendidikan
nilai, pendidikan nilai budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak yang
bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan
baik-buruk,dan mewujudkan di dalam kehidupan sehari- hari dengan sepenuh hati.

3 | P a g e
1.2.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa
pengertian nilai?
2.
Apa
makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila ?
3.
Apa
itu pendidikan karakter?
4.
Apa
fungsi dan tujuan pendidikan karakter?
5.
Bagaimana
penerapan nilai-nilai pancasila dalam pendidikan karakter?
1. Bagaimana
karakter yg diharapkan bangsa Indonesia?
1.3. TUJUAN
2.
Mengetahui
pengertian nilai.
3.
Mengetahui
makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila.
4.
Mengetahui
pengertian pendidikan karakter.
5.
Mengetahui
fungsi dan tujuan pendidikan karakter.
6. Mengetahui
cara penerapan nilai-nilai pancasila dalam pendidikan karakter.
7. Mengetahuai karakter yang diharapkan bangsa indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
Di dalam mewujudkan
pancasila sebagai falsafah bangsa sebagai cita-cita kehidupan, maka
terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kokoh kuat menjadi syarat.
Untuk membangun NKRI ini kita harus ingat bahwa persatuan dan kesatuan bangsa
itu tidak akan terjadi dengan sendirinya (spontan), akan tetapi harus
diusahakan dengan kesadaran kita. (Djohar.2006:83)
Untuk itu diperlukan
pendidikan karakter untuk menumbuhkan kesadaran mengenai rasa kesatuan dan
persatuan berbangsa, juga memperbaiki nilai-nilai yang telah menyimpang dan
mengembalikannya ke nilai-nilai yang sesuai demi kesatuan Negara Indonesia. Dan
mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan melalui pendidikan karakter
bagi para generasi bangsa
1.
Pengertian Nilai
Nilai adalah ukuran, patokan-patokan,
anggapan-anggapan keyakinan-keyakinan yang ada di dalam masyarakat. Nilai
digunakan sebagai patokan seseorang berperilaku dalam masyarakat. Selain itu,
nilai memberi arah bagi tindakan seseorang.. Nilai dianut oleh banyak orang
dalam suatu masyarakat mengenai sesuatu yang benar, pantas, luhur, dan baik
untuk dilakukan.
Menurut Laning Dwi Vina dan
Wismulyani Endar (2009), fungsi nilai :
a. Nilai
sebagai pembentuk cara berfikir dan berprilaku yang ideal dalam masyarakat.
b. Nilai
dapat menciptakan semangat pada manusia untuk mencapai sesuatu yang
diinginkannya.
c. Nilai
dapat digunakan sebagai alat pengawas prilaku seseorang dalam masyarakat.
d.
Nilai
dapat mendorong, menuntun, dan menekan orang untuk berbuat baik.
e.
Nilai
dapat berfungsi sebagai alat solideritas di antara anggota masyarakat.

2. Makna Nilai-nilai Pancasila
Pancasila merupakan suatu dasar negara yang mempunyai sistem
nilai yang hakikatnya merupakan suatu kesatuan. Dalam setiap sila terkandung
nilai-nilai yang memiliki perbedaan antara satu dengan lainnya namun semua itu
merupakan suatu kesatuan yang sistematis. Adapun nilai-nilai yang terkandung
dalam setiap sila adalah sebagai berikut.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa terkandung nilai bahwa negara yang didirikan dalam pelaksanaan dan penyelenggaraannya harus dijiwai nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, di Indonesia terdapat 6 agama yang telah diakui diantaranya Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu, dan Konghucu. Sila pertama inilah yang mendasari dan menjiwai keempat sila lainnya bahwa dengan dasar agama dan keyakinan menjadi sebuah integritas yang tinggi pada diri masing-masing pribadi.
Makna sila ini adalah :
1. Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
2. Hormat-menghormati serta bekerja sama antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
3. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila kemanusiaan sebagai dasar fundamental dalam kehidupan kenegaraan, kebangsaan, dan kemasyarakatan. Nilai kemanusiaan ini adalah susunan kodrat rohani dan jasmani.
Dalam sila kemanusiaan terkandung nilai-nilai bahwa negara harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradab. Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah mengandung nilai suatu kesadaran sikap moral dan tingkah laku manusia dengan didasarkan pada potensi budi nurani manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan pada umumnya baik terhadap diri sendiri, terhadap sesama manusia maupun terhadap lingkungannya.
Makna sila ini adalah :
1. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
2. Saling mencintai sesama manusia.
3. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
3. Persatuan Indonesia
Dalam sila persatuan Indonesia terkandung nilai bahwa negara adalah sebagai penjelmaan sifat kodrat manusia monodualis yaitu sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Negara merupakan suatu persekutuan hidup bersama diantara elemen-elemen yang membentuk negara yang berupa suku, ras, maupun kelompok.
Oleh karena itu perbedaan merupakan kodrat manusia dan ciri khas elemen-elemen yang membentuk negara. Konsekuensinya negara adalah beraneka ragam tetapi satu, mengikat diri dalam persatuan yang dilukiskan dalam suatu Bhineka Tunggal Ika.
Perbedaan bukan untuk diruncingkan menjadi konflik dan permusuhan melainkan diarahkan pada suatu sintesa yang saling menguntungkan yaitu persatuan dalam kehidupan bersama untuk mewujudkan tujuan bersama sebagai bangsa.
Makna sila ini adalah :
1. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika.
2. Menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Rela berkorban demi bangsa dan negara.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Dalam sila kerakyatan terkandung nilai demokrasi yang secara mutlak harus dilaksanakan dalam hidup bernegara.
1. Adanya kebebasan yang harus disertai dengan tanggung jawab baik terhadap masyarakat bangsa maupun secara moral terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan.
3. Menjamin dan memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam hidup bersama.
4. Mengakui atas perbedaan individu, kelompok, ras, suku, agama, karena perbedaan merupaan suatu bawaan kodrat manusia.
5. Mengakui adanya persamaan hak yang melekat pada setiap individu, kelompok, ras, suku, maupun agama.
6. Mengarahkan perbedaan dalam suatu kerja sama kemanusiaan yang beradab.
7. Menjunjung tinggi atas musyawarah sebagai moral kemanusiaan yang beradab.
8. Mewujudkan dan mendasarkan suatu keadilan dalam kehidupan sosial agar tercapainya tujuan bersama.
Demikianlah nilai-nilai yang terkandung dalam sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Seterusnya nilai-nilai tersebut dikongkritisasikan dalam kehidupan bersama yaitu kehidupan kenegaraan baik menyangkut aspek moralitas kenegaraan, aspek poitik, maupun aspek hukum dan perundang-undangan.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia
Dalam sila kelima tersebut terkandung nilai-nilai yang merupakan
tujuan negara sebagai tujuan dalam hidup bersama. Maka dalam sila tersebut
terkandung nilai keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan bersama. Keadilan
tersebut didasari dan dijiwai oleh hakikat keadilan kemanusiaan yaitu keadilan
dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan manusia lain,
manusia dengan masyarakat, bangsa dan negaranya serta hubungan manusia dengan
Tuhannya.
Makna sila ini adalah :
1. Bersikap adil terhadap sesama.
2. Menghormati hak-hak orang lain.
3. Menolong sesama.
4. Menghargai orang lain.
5. Melakukan pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum dan bersama.
Konsekuensi nilai-nilai keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan bersama adalah meliputi:
1. Keadilan distributif, yaitu suatu hubungan keadilan antara negara terhadap warganya, dalam arti pihak negaralah yang wajib memenuhi keadilan dalam bentuk keadilan membagi, dalam bentuk kesejahteraan, bantuan, subsidi serta kesempatan dalam hidup bersama yang didasarkan atas hak dan kewajiban.
2. Keadilan legal (keadilan bertaat), yaitu suatu hubungan keadilan antara warga negara terhadap negara dan dalam masalah ini pihak wargalah yang wajib memenuhi keadilan dalam bentuk menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam negara.
3. Keadilan Komutatif, yaitu suatu hubungan keadilan antara warga satu dengan lainnya secara timbal balik.
Nilai-nilai keadilan tersebut haruslah merupakan suatu dasar yang harus diwujudkan dalam hidup bersama kenegaraan untuk mewujudkan tujuan negara yaitu mewujudkan kesejahteraan seluruh warganya.
Dengan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila inilah kita diharapkan dapat melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari, bertindak mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
1. Bersikap adil terhadap sesama.
2. Menghormati hak-hak orang lain.
3. Menolong sesama.
4. Menghargai orang lain.
5. Melakukan pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum dan bersama.
Konsekuensi nilai-nilai keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan bersama adalah meliputi:
1. Keadilan distributif, yaitu suatu hubungan keadilan antara negara terhadap warganya, dalam arti pihak negaralah yang wajib memenuhi keadilan dalam bentuk keadilan membagi, dalam bentuk kesejahteraan, bantuan, subsidi serta kesempatan dalam hidup bersama yang didasarkan atas hak dan kewajiban.
2. Keadilan legal (keadilan bertaat), yaitu suatu hubungan keadilan antara warga negara terhadap negara dan dalam masalah ini pihak wargalah yang wajib memenuhi keadilan dalam bentuk menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam negara.
3. Keadilan Komutatif, yaitu suatu hubungan keadilan antara warga satu dengan lainnya secara timbal balik.
Nilai-nilai keadilan tersebut haruslah merupakan suatu dasar yang harus diwujudkan dalam hidup bersama kenegaraan untuk mewujudkan tujuan negara yaitu mewujudkan kesejahteraan seluruh warganya.
Dengan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila inilah kita diharapkan dapat melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari, bertindak mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
3.
Pengertian pendidikan karakter
Pengertian
pendidikan karakter berkaitan dengan pengertian pendidikan dan karakter.
Pendidikan adalah Pendidikan adalah suatu usaha yang sadar dan sistematis dalam
mengembangkan potensi siswa (Puskur, 2010: 4). Pengertian karakter Karakter
adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari
hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues)
yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir,
bersikap, dan bertindak. Kebajikan terdiri atas sejumlah nilai, moral, dan
norma, seperti jujur, berani bertindak, dapat dipercaya, dan hormat kepada
orang lain (Puskur, 2010 : 5). Bila dua pengertian tadi digabung, akan menjadi
pendidikan yangmengkarakterkan siswa.
Lebih lanjut, pengertian pendidikan karakter adalah pendidikan yang
mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa pada diri siswa sehingga
mereka memiliki nilai dan karakter sebagai karakter dirinya, menerapkan
nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya, sebagai anggota masyarakat, dan
warga negara yang religius, nasionalis, produktif dan kreatif (Puskur, 2010 :
4).
4. Fungsi dan tujuan
Pendidikan karakter
Pendidikan karakter pada intinya bertujuan
membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral,
bertoleran, bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis,
berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan
takwa kepada Tuhan yang Maha Esa berdasarkan Pancasila.
Pendidikan karakter berfungsi untuk:
Pendidikan karakter berfungsi untuk:
1.
mengembangkan potensi dasar agar berhati baik, berpikiran baik,
dan berperilaku baik
2.
memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikultur
3.
meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan
dunia.
Pendidikan karakter dilakukan melalui berbagai media yang mencakup keluarga, satuan pendidikan, masyarakat sipil, masyarakat politik, pemerintah, dunia usaha, dan media massa.
Pendidikan karakter dilakukan melalui berbagai media yang mencakup keluarga, satuan pendidikan, masyarakat sipil, masyarakat politik, pemerintah, dunia usaha, dan media massa.
5.
Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam
Pendidikan Karakter
Kebanyakan orang menyepelekan makna yang terkandung
dalam pancasila itu sendiri. Penyimpangan-penyimpangan yang terjadi sebenernya
merupakan berawal dari tidak menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam
pancasila pada karakter.
Oleh karena itu, memaknai kandungan nilai-nilai
dalam pancasila seperti nilai ketuhan, kemanusiaan,persatuan,kemasyarakatan
serta sebuah keadilan merupakan suatu hal yang perlu diterapkan melalui
pendidikan karakter agar bangsa Indonesia menjadi manusia yang taat beragama,
berkemanusiaan, adil dan berguna bagi dirinya, oranglain, bangsa dan negara.
Pendidikan budaya dan karakter bangsa bertujuan
mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang lebih baik, yaitu warga negara
yang memiliki kemampuan, kemauan, dan menerapkan nilai nilai Pancasila dalam
kehidupannya sebagai warga negara (Puskur, 2010: 8).
v
Nilai Pendidikan Karakter
|
||
1.
|
Religius
|
: Sikap dan perilaku yang patuh dalam
melaksanakan ajaran
|
agama yang dianutnya, toleran terhadap
pelaksanaan ibadah agama lain, dan
|
||
hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
|
||
2.
|
Jujur
|
:
Perilaku
yang didasarkan pada
upaya menjadikan diri
|
sebagai orang yang selalu dapat
dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan
|
||
pekerjaan.
|
||
3.
|
Toleransi
|
: Sikap dan
tindakan yang menghargai perbedaan agama,
|
suku, etnis, pendapat, sikap, dan
tindakan orang lain yang berbeda dari diri.
|
||
4.
|
Disiplin
|
: Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib
dan patuh
|
pada berbagai ketentuan dan peraturan.
|
||
5.
|
Kerja keras
|
:
Perilaku
yang menunjukkan upaya
sungguh –sungguh
|
dalam mengatasi berbagai hambatan
belajar dan tugas, serta menyelesaikan
|
||
tugas dengan sebaik-baiknya.
|
6. Kreatif : Berpikir dan melakukan
sesuatu untuk menghasilkan cara
atau hasil baru dari sesuatu yang telah
dimiliki
7. Mandiri
:
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas sendiri.
8.
|
Demokratis
|
: Cara berfikir,
bersikap, dan bertindak yang menilai sama
|
|
hak dan kewajiban dirinya dan orang
lain.
|
|||
9.
|
Rasa ingin tahu
|
:
Sikap
dan tindakan yang
selalu berupaya
|
untuk
|
mengetahui lebih
mendalam dan meluas
dari sesuatu yang
dipelajarinya,
|
|||
dilihat, dan didengar.
|
|||
10.
|
Cinta tanah air
|
: Cara berfikir,
bersikap, dan berbuat yang menunjukkan
|
|
kesetiaan, kepedulian,
dan penghargaan yang
tinggi terhadap bahasa,
|
|||
lingkungan fisik, sosial, budaya,
ekonomi, dan politik bangsa.
|
|||
11.
|
Bersahabat
|
:
Tindakan
yang memperlihatkan rasa
senang
|
|
berbicara,bergaul, dan bekerja sama
dengan orang lain.
|
|||
12.
|
Cinta damai
|
: Sikap,
perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang
|
|
lain merasa senang dan aman atas
kehadiran diri.
|
|||
13.
|
Peduli sosial
|
: Sikap dan
tindakan yang selalu ingin memberi bantuan
|
|
pada orang lain dan masyarakat yang
membutuhkan.
|
14. Semangat
kebangsaan : Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan
yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri
dan
kelompoknya.
15. Menghargai prestasi : Sikap dan tindakan yang
mendorong dirinya untuk
menghasilkan
sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati
keberhasilan orang lain.
16. Peduli lingkungan :
Sikap dan tindakan
yang selalu berupaya
mencegah
kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya
untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Tanggung jawab : Sikap dan perilaku
seseorang untuk melaksanakan
tugasdan kewajibannya, yang seharusnya
dia lakukan terhadap diri sendiri,
masyarakat,
lingkungan (alam,sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
Penerapan atau penanaman nilai-nilai setiap butiran
pancasila yang harus diajarkan agar individu memiliki sikap dan prilaku yang
sesuai dengan karakter luhur bangsa dan tidak menyimpang dari nilai pancasila
yang sesuai dengan sila-sila dalam pancasila adalah sebagai berikut:
1. Ketuhanan
Yang Maha Esa
Ø Selalu
tertib dalam menjalankan ibadah.
Ø Tidak
berbohong kepada guru maupun teman.
Ø Bersyukur
kepada Tuhan karena memiliki keluarga yang menyayanginya.
Ø Tidak
meniru jawaban teman (menyontek) ketika ulangan ataupun mengerjakan tugas di
kelas.
Ø Tidak
mengganggu teman yang berlainan agama dalam beribadah.
Ø Menceritakan
suatu kejadian berdasarkan sesuatu yang diketahuinya, tidak ditambah-tambah
ataupun dikurangi.
Ø Tidak
meniru pekerjaan temannya dalam
mengerjakan tugas di rumah.
Ø Percaya
pada kemampuan sendiri dalam melakukan apapun , karena Allah sudah memberian
kelebihan dan kekurangan kepada setiap
manusia.
2. Kemanusiaan
Yang Adil dan Beradab
Ø Menolong
teman yang sedang kesusahan.
Ø Tidak
membeda-bedakan dalam memilih teman.
Ø Berbagi
makanan dengan teman lain jika sedang makan didepan teman lain.
Ø Mau
mengajari teman yang belum paham dengan pelajaran tertentu.
Ø Memberikan
tempat duduk kepada orang tua, ibu hamil, atau orang yang lebih membutuhkan
saat ada di kendaraan umum.
Ø Tidak
memaki-maki teman bersalah kepada kita.
Ø Meminta
maaf atau memaafkan apabila melakukan kesalahan.
Ø Hormat
dan patuh kepada guru, tidak membentak-bentaknya.
Ø Hormat
dan patuh kepada orang tua.
3. Persatuan
Indonesia
Ø Mengikuti
upacara bendera dengan tertib.
Ø Bergotong
royong membersihkan lingkungan sekolah.
Ø Tidak
berkelahi sesama teman maupun dengan orang lain.
Ø Memakai
produk-produk dalam negeri.
Ø Menghormati
setiap teman yang berbeda ras dan budayanya.
Ø Bangga
menjadi warga negara Indonesia.
Ø Tidak
sombong dan membangga-banggakan diri sendiri.
Ø Mengagumi
keunggulan geografis dan kesuburan tanah wilayah Indonesia.
4. Kerakyatan
Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.
Ø Membiasakan
diri bermusyawarah dengan teman-teman dalam menyelesaikan masalah.
Ø Memberikan
suara dalam pemilihan.
Ø Tidak
boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
Ø Menerima
kekalahan dengan ikhlas apabila kalah bersaing dengan teman lain.
Ø Dengan
iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan
musyawarah.
Ø Berani
mengkritik teman, ketua maupun guru yang bertindak semena-mena.
Ø Berani
mengemukakan pendapat di depan umum.
Ø Melaksanakan
segala aturan dan keputusan bersam dengan ikhlas dan bertanggung jawab.
5.Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia
Ø Berlaku
adil kepada siapapun.
Ø Berbagi
makanan kepada teman lain dengan sama rata.
Ø Seorang
ketua memberikan tugas yang merata dan sesuai dengan kemampuan anggotanya.
Ø Seorang
guru memberikan pujian kepada siswa yang rajin dan memberi nasihat kepada siswa
yang malas.
Ø Tidak
pilih-pilih dalam berteman.
Ø Tidak
menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan
umum.
Ø suka
bekerja keras
Ø tidak
bersifat boros
Ø Mengharggai
hak orang lain
6.
Karakter yang Diharapkan bangsa Indonesia
kebaruan. Karakter individu yang dijiwai oleh
sila-sila Pancasila pada masing-masing bagian tersebut, dapat dikemukakan
sebagai berikut.
a) Karakter yang bersumber dari olah
hati, antara lain beriman dan bertakwa, jujur, amanah, adil, tertib, taat
aturan, bertanggung jawab, berempati, berani mengambil resiko, pantang
menyerah, rela berkorban, dan berjiwa patriotic.
b) Karakter yang bersumber dari olah
pikir antara lain cerdas, kritis, kreatif, inovatif, ingin tahu,
produktif, berorientasi Ipteks, dan reflektif.
c) Karakter yang bersumber dari olah
raga/kinestetika antara lain bersih, dan sehat, sportif, tangguh, andal,
berdaya tahan, bersahabat, kooperatif, determinatif, kompetitif, ceria, dan
gigih.
d) Karakter yang bersumber dari
olah rasa dan karsa antara lain kemanusiaan, saling menghargai, gotong royong,
kebersamaan, ramah, hormat, toleran, nasionalis, peduli, kosmopolit (mendunia),
mengutamakan kepentingan umum, cinta tanah air (patriotis), bangga menggunakan
bahasa dan produk Indonesia, dinamis, kerja keras, dan Secara psikologis
karakter individu dimaknai sebagai hasil keterpaduan empat bagian, yakni olah
hati, olah pikir, olah raga, olah rasa dan karsa. Olah hati berkenaan dengan
perasaan sikap dan keyakinan/keimanan. Olah pikir berkenaan dengan proses nalar
guna mencari dan menggunakan pengetahuan secara kritis, kreatif, dan inovatif.
Olah raga berkenaan dengan proses persepsi, kesiapan, peniruan,
manipulasi, dan penciptaan aktivitas baru disertai sportivitas. Olah rasa dan
karsa berkenaan dengan kemauan dan kreativitas yang tecermin dalam kepedulian,
pencitraan, dan penciptaan beretos kerja.
BAB
III
PENUTUP
1.
KESIMPULAN
Pancasila memiliki nilai-nilai luhur yang dapat
dijadikan pedoman hidup dalam berbangsa dan berbegara.
Penanaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila sangat
penting dan diperlukan dalam membentuk kepribadian generasi bangsa yang
berkarakter dan bermoral serta mampu bersaing dalam segala bidang.
SARAN
Diharapkan agar semua lapisan masyarakat dapat
menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila tidak hanya sebatas
mengetaui saja namun melaksanakannya dalam kehidupan. Dan penerapan pendidikan
karakter harus ditanamkan sejak dini agar kelak nilai pancasila akan melekat
dalam karakter dan kepribadian tiap individu dalam bermasyarakat agar
senantiasa tercipta bangsa Indonesia yang damai.
2.
DAFTAR PUSTAKA
http://nurwijayantoz.wordpress.com/pendidikan-4/upaya-mendisiplinkan-siswa-melalui-pendidikan-karakter/
http://setya-wa2n.blogspot.com/2011/02/pengamalan-nilai-nilai-pancasila-dalam.html
http://aonejoeanda.blogspot.com/p/penerapan-nilai-nilai-karakter-bangsa.html
208 tolong komentar nya ya:
«Terlama ‹Lebih tua 1 – 200 dari 208 Lebih baru› Terbaru»ijin copy ya
izin copy
ijincopy
ijin copy ya
ijin copy gan
Ijin copi mas
izin copy ya
IJIN COPY YA MAS
izin copy ya kang
makalahnya bagus,,,,,
izin copas ya mas
ijin copy ya kakak buat tambahan tugas :) makasih sebelumnya kak
ijin copas kak :) trimakasih sbelumnya
yessss
ijin copy gan
izin copy gan
ijin copy gan
Ijin copas guys,makalahnya cucok ..
Sama saja sudah komentar gak bisa di copas buat tambahan makalah saya.
izin copy y.. untuk referensi tugas saya nie.. thanks
izin copy
izin copy paste
izin copy
izizn copy
IZIN COPY
IZIN COPY
izin copy gan..
izin copy gan..
ijin copy kak
ijin copy gan
ijin copy kak
ijin copy yaa
izin copy yaa
sama aja pun tak bisa juga udah di komentar
izin copas yaa
ijin copy ya
ijin copy mas buat tugas kuliah
ijin copas
ijin copas ya makasih
ijin copas ya.. makasih
izin copas ya buat referensi tugas, terimakasih
copas bro garap tugas
izin copy
ijin copy
izin
izin copas ya mas buat tugas sekolah
mas izin copas, buat tugas sekolah
izin
ijin
ijin copas. makasih
izin copas ya kak.. makasih sebelumnya
izin copas ya kak.. makasih sebelumnya
ijin copy
izin copyyy
permisi.. izin copy yaaa makasih :)
ijin copy
ijin copy
izin copy
izin copy
ingin copy ya
izin copas
ijin copy kk
izin copy
copy yy
izin copy
IJIN KPY
ijin copy mas :D
izin kopi boss
izin copy ya
izin copy ya
izin copy mas
izin yaa wehehe
izin wkwkwwk
izin copy ya:))
izin copy ya
ijin copy ya
ijin copy yaaa
ijin copy pak
izin copy
isin copy kak
18 desember 2018 21.25
makalah x bagus
mohon ijin copi kak
om kopas ya buat tugas pancasila, sumber saya cantumkan
izin copy
ijin copy yha kak
izin copy yaa kaak
izin copy ya kakak
izin copy ya
ijin bro
ijin copy yha
IZIN
izin copy
izin copy.
trima kasih.
izin copy
terima kasih...
Izin copy ya.
terimakasih
ijinn copyy yaaa makasihh
izin copy makashhhh
izin copy makasihhhh
IJIN COPY
ijin copy
Ijin copas
izin copas
izin copas kak
Izin copy kak
izin copy paste kak
makasih
Izin copy
IZIN COPY
IZIN COPY BG
izin copas ya
izin copy ya
izin copy ya bang
izin copas ya
ijin copy ya kak
izin copy ya kak
izin copy
izin copy yaa
Bahasan yang bagus dan sangan membantu sekali.
Terimakasih sekali
izin copy
Izin copy ya
izin copy ya
izin copy ya kak
ijin copy kak
izin copy ya kk buat tugas
ijin copy paste ya kak terima kasih
izin ya , terimakasi
ijin copy :)
ijin copy
izin copy
izin kak
izin kak
izin copas
izin kak
IJIN KAK
ijin kak
izin copy bang sebagai tugas
ijin copy kak sebagai tgs
ijin copy sebagai referensi untuk tugas
ijin copy sebagai referensi tugas makalah.
IJIN KOPI SEBAGAI REFERENSI TUGAS
izin copy ;)
ijin
IJIN COPY
ijin copy kak
izin copy
ijin untuk mengcopy
ijin untuk mengcopy
ijin untuk mengcopy
ijin untuk mengcopy
ijin untuk mengcopy
ijin untuk mengcopy
izin copy yaa
izin copy
izin ka
Ijin mamank
IZIN BG
izin copy ya hehehe
Izin copy ya kak
izin copy ya kak sumber dicantumkan
izin copas ya gan
izin copas gan http://egoaspbatch2kelasb.blogspot.com/
izin copas ya gan
izin
izin copas
izin copy
izin copy
izin copy
izin copy ya :)
izin jadi referensi ya :)
izin copy
izin copyy
ijin copy
ijin copy ya
Assalamualaikum. Izin copy ya.
IZIN COPY MAS MBAK
izin copas
izin copas
izin copas
izin copy paste makalahnya ya kak
terimakasih banyak
ijin copy
ijin copy
ijin copy
izin copy
izin copy ka
izin copas kak
ijin copas ya
ijin Copy
izin copas kak terimaksih yaa
Posting Komentar